Selasa, 18 September 2007

LAUTAN TAK BERPANTAI Oleh Fitri Adi

Saudaraku yang berbahagia,
Sungguh mulia seorang ulama yang telah menyaksikan keindahan dan keagungan lautan yang tak bertepi, karya sempurna dari yang Maha sempurna. Beliau adalah seorang hamba yang dilimpahi cinta dan cahaya, hamba terpilih dan terkasih radliallahu ‘anhu. Wallahu kholaqokum wayakhtar. Walaupun kita kaum awam hanya bisa membayangkan, marilah bersama coba kita lihat ke seluruh permukaan jagad…
Pada setiap gerakan tubuh, setiap tarikan nafas, setiap aliran darah, setiap denyut dan pompa jantung , setiap kedipan mata, setiap perjalanan butiran makanan yang dicerna dalam perut, setiap tumbuh rontok rambut, setiap perjalanan sel sperma menuju sel telur, setiap pertumbuhan daging, setiap gerak ide pikiran, setiap rubahan imajinasi, setiap lintasan rasa dalam hati, setiap kelahiran dan kematian, setiap goyangan daun, setiap tetes air, setiap gelombang air, setiap arak-arakan awan, setiap tari buih lautan, setiap debu yang berterbangan, setiap tiupan angin, setiap arus sungai, setiap putaran planet, setiap pergantian siang dan malam, setiap putaran musim yang membawa putaran rezeki, setiap perang dan damai, setiap huruf yang ditulis, setiap lirik yang dicipta, setiap cerita yang dikarang, setiap serah terima laci-laci lemari dan brankas, setiap pelayanan meja dan kursi, setiap putaran roda, setiap rusak dan lapuknya benda-benda dimakan usia, setiap pertumbuhan gedung-gedung, setiap ritual agama, setiap pencerahan, setiap perkembangan ilmu pengetahuan,….
Setiap kematian yang diolah menjadi kehidupan…
Dan setiap..setiap…yang lain….. wallahu yakhluqu ma yasya’ wayazidu… ma yasya’ yang semuanya bergerak tanpa henti, subkhanllah everything move semuanya bergerak dan terus bergerak, semuanya hidup dan Engkaulah yang Maha hidup. Subhanalhayyilladzy la yamutu abada. Semuanya berputar dalam lintasannya, wakullun fi falakiy yasbakhun, bergerak bagaikan ombak berkejaran yang tak pernah menyentuh bibir pantai, subkhanllah biqudrotih dalam komando Sang Wahidul qohhar, dalam aturan main kulla yaumin hua fi sya-an.
Begitu banyak pujian dalam alquran kepadaNya, karena memang totok-totokane weruh adalah puja dan puji kepada Ahmad yang Maha terpuji. Sungguh yang Maha Indah yang memulai kalamNya dengan alkhamdulillah, sucikanlah nama Tuhanmu yang maha tinggi subkhanarobbiayal’azhimi wabikhamdih. Dan manusia yang paling bodoh adalah manusia yang paling mengerti yang tidak bisa berkata selain oh… Tuhan aku tidak tahu apa-apa tentangMu…. Al ummi..
Subkhanallah…Allahu a’lamu bimurodih..

Tidak ada komentar: